16
KETURUNAN PEREMPUAN

Suatu malam yang dingin dan berkabut dua orang anak kecil jatuh ke dalam lubang galian yang dalam dan licin. Keduanya terluka, ketakutan, dan tak berdaya.

Keduanya tidak bisa saling menyelamatkan karena keduanya berada dalam keadaan yang sama-sama sulit. Kematian akan segera menghampiri kecuali ada pertolongan dari luar lubang. Akhirnya tiga orang menemukan mereka. Dengan seutas tali salah satu pria diturunkan ke dalam lubang yang gelap dan berlendir itu. Anak-anak itu ditarik keluar.

Pembebasan mereka datangnya dari atas.

Ketika Adam dan Hawa pertama kali berdosa, mereka menjadi seperti kedua anak dalam cerita di atas. Mereka tidak berdaya untuk menyelamatkan diri mereka sendiri dari lubang dosa dimana mereka jatuh. Jika mereka akan dibebaskan dari kematian kekal, pertolongan harus datang dari luar umat manusia yang berdosa, harus dari atas.

Jangan salah. Keadaan manusia sangat serius dan tidak bisa mengobati dirinya sendiri.

Selama berabad-abad semua keturunan Adam tanpa terkecuali - yang dilahirkan dari sang laki-laki dan sang perempuan - telah mewarisi dosa alami. Semuanya lahir di bawah kutukan dosa.

Untuk membebaskan pendosa dari kutukan dan akibat dosa, Allah berencana membawa Seorang yang tidak berdosa ke dalam dunia untuk memberikan pembebasan bagi semua yang ingin diselamatkan dari lubang dosa.

Bagaimana cara Allah melakukannya? Bagaimana bisa seseorang dilahirkan ke dalam keluarga manusia tanpa mewarisi dosa alami Adam? Allah telah memberikan petunjuk pertama di hari dosa menulari umat manusia.

TUHAN memperingatkan “Ular” (Satan):

“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” (Kejadian 3:15)

Ketika TUHAN berkata “keturunan perempuan,” Dia bernubuat bahwa melalui seorang anak laki-laki, yang dilahirkan dari seorang perempuan, yang dapat menyelamatkan pendosa dan menghancurkan Satan selamanya dan menghilangkan kejahatan. Nubuat ini adalah yang pertama dari ratusan nubuat selanjutnya, setiap nubuat semakin menunjukkan kejelasan suatu masa dalam sejarah ketika Mesias - Sang Juru Selamat - akan datang ke dunia.

MENGAPA “KETURUNAN PEREMPUAN”

Mengapa Mesias masuk ke dalam umat manusia sebagai “keturunan perempuan”? Mengapa Dia harus “lahir dari seorang perempuan,dan “tidak lahir dari seorang laki-laki?" (Galatia 4:4)

Ini jawabanya: Karena Juru Selamat pendosa harus hadir sebagai manusia di antara umat manusia keturunan Adam yang berdosa, Dia harus datang dari luar lubang dosa. Dia akan turun dari atas.

Lama setelah Allah mengumumkan nubuat pertama tentang Keturunan perempuan, Nabi Yesaya menulis:

“Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: ‘Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.’ [yang berarti ‘Allah beserta kita’].” (Yesaya 7:14)

Juru Selamat akan masuk ke dalam keluarga umat manusia melalui rahim seorang gadis yang belum pernah berhubungan badan dengan laki-laki. Ini adalah cara Mesias datang ke dalam umat manusia berdosa keturunan Adam tanpa mewarisi dosa alami Adam.

“Tapi tunggu dulu,” kata seseorang, “Perempuan juga pendosa. Bahkan jika Mesias dilahirkan secara unik dari seorang perempuan, bukankah Dia akan tercemar oleh dosa alami ibu-Nya?”

Dalam beberapa halaman selanjutnya kita akan mendengar bagaimana Roh Kudus Allah menyebabkan pembuahan ajaib dari Anak yang suci ini. Tapi pertama-tama mari kita renungkan beberapa elemen yang kurang jelas dari rancangan Allah untuk membawa Anak-Nya yang tak berdosa ke dalam dunia melalui rahim seorang perawan. Bagaimana Mesias dilahirkan tanpa tercemar dosa yang telah menyebar ke seluruh keturunan Adam?

TAK TERCEMAR DOSA

Seperti yang telah kita pelajari dalam bab 13, Allah menunjuk Adam bertanggung jawab karena sudah membawa umat manusia ke dalam kerajaan dosa dan maut kepunyaan Satan. Hawa dipikat, Adam tidak. Perempuan dilahirkan dengan dosa alami seperti laki-laki tapi Kitab Suci menyatakan dengan jelas bahwa hubungan kita dengan Adamlah yang menyebabkan kita dilahirkan dengan dosa alami. 1

Dalam bahasa Ibrani secara harafiah Adam berarti “tanah merah.” Allah membentuk tubuhnya dari tanah bumi. Setelah Adam berdosa, Allah berkata, “Sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."(Kejadian 3:19)

Sebaliknya, Hawa berarti “kehidupan.” Nama ini diberikan kepada perempuan pertama “sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. (Kejadian 3:20)  Di hari ketika dosa masuk ke dalam dunia, Allah mengumumkan rencana-Nya untuk mengatasi masalah dosa kita dan menyediakan kehidupan kekal bagi dunia melalui “Keturunan perempuan. (Kejadian 3:15)

Walaupun Mesias akan mengambil bentuk manusia yang mempunyai tubuh dan darah, Dia tidak akan berasal dari garis darah Adam yang tercemar dosa. Dia tidak akan tercemari dosa.

Menariknya, menurut pandangan biologi murni, sekarang kita tahu bahwa jenis kelamin seorang anak ditentukan dari “benih” (sperma) ayahnya dan bukan dari benih (telur) ibunya. Kita juga tahu bahwa seorang bayi dalam rahim mempunyai sistem peredaran darah yang berbeda dari ibunya sejak pembuahan. Ilmu medis memberitahu kita: “Plasenta membentuk pemisah unik yang menghalangi darah ibu tapi memperbolehkan makanan dan oksigen masuk ke dalam embrio. 2 Bahkan sebelum Allah menciptakan manusia pertama, Dia telah merencanakan setiap rincian kedatangan Mesias ke dunia.

Ingat gambaran tentang ranting yang patah.

Seperti ranting patah yang mati itu keluarga umat manusia juga telah mati secara spiritual, terpisah dari Sumber Kehidupan. Walaupun Juru Selamat akan hidup di antara keluarga yang sudah mati secara spiritual dan tercemar dosa, Dia tidak akan berasal dari situ. Dia sendiri adalah “pokok anggur yang benar,” (Yohanes 15:1) Sumber Kehidupan itu sendiri.

Dia akan sempurna.

“Sempurna” tidak berarti bahwa Dia tidak akan pernah mempunyai jerawat, luka, atau goresan di tubuhnya. Itu berati bahwa Dia akan mempunyai karakter yang sempurna. Dia akan mempunyai sifat alami yang tak berdosa. Dia tidak akan pernah melanggar Perintah Allah. Dia akan “saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat surga.” (Ibrani 7:26)

Apakah aneh jika Mesias yang tidak berdosa disebut “manusia keduaatau “Adam terakhir?

MANUSIA KEDUA

Manusia yang pertama, yakni Adam, menjadi makhluk yang hidup, tetapi Adam yang terakhir adalah Roh yang memberi hidup. Yang datang terlebih dahulu adalah yang jasmani, bukan yang rohani. Yang rohani datang kemudian. Adam yang pertama dijadikan dari tanah, tetapi Adam yang kedua berasal dari surga.” (1 Korintus 15:45-47 BIS)

Walaupun manusia pertama” membawa seluruh populasi manusia ke dalam kerajaan cemar dan maut yang gelap milik Satan, “manusia kedua” akan membawa banyak orang keluar dari kerajaan Satan dan memasukkan mereka ke dalam kerajaan kebenaran dan kehidupan yang mulia milik Allah. Karena itulah di hari ketika dosa mencemari umat manusia, TUHAN memberikan peringatan kepada Satan bahwa suatu hari Keturunan perempuan akan datang ke dunia untuk meremukkan dan menghancurkannya selamanya.

Tentang Juru Selamat yang dijanjikan, Nabi Mikha menulis:

“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala ... ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai sejahtera.” (Mikha 5:1, 3-4)

Mikha tidak hanya menubuatkan kelahiran Mesias di kota “Betlehem, 3 dia juga menyatakan keberadaan Juru Selamat yang sebelumnya sudah ada sebagai “yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”

Sang Tunggal Abadi akan datang dari keadaan yang tak dibatasi waktu dan masuk ke dunia ini yang dikendalikan waktu.

DINUBUATKAN OLEH PARA NABI

Nabi-nabi yang menyatakan bahwa Mesias akan dikandung oleh seorang perawan dan dilahirkan di Betlehem, menubuatkan juga bahwa Dia akan didahului oleh seorang pelopor yang akan mengabarkan kedatangan-Nya. Mereka menulis bahwa Yang Dipilih Allah akan menyandang gelar “Anak Allah” dan “Anak Manusia”. Mereka bernubuat bahwa Dia akan mencelikkan orang buta, membuka telinga orang tuli, dan membuat orang lumpuh berjalan. Dia akan masuk ke Yerusalem dengan menunggang keledai dan ditolak oleh orang-Nya sendiri. Dia akan diejek, diludahi, dicambuk, dan disalibkan. Dia sendiri tidak berdosa tapi akan mati bagi dosa orang lain. Dia akan dikuburkan di makam orang kaya tapi tubuh-Nya yang mati tidak akan membusuk. Sebaliknya, Dia akan mengalahkan kematian, menunjukkan bahwa Dia hidup, dan kembali ke surga tempat Dia berasal. 4

Manusia mana dalam sejarah yang memenuhi gambaran yang dituliskan oleh para nabi?

Dialah Orang yang sama yang membagi sejarah dunia menjadi dua.

Namanya Yesus.

ALLAH MENGGENAPI JANJINYA

Selama berabad-abad Allah berjanji mengirimkan Juru Selamat ke dalam dunia melalui keluarga Abraham, Ishak, Yakub, Yehuda, Daud, dan Salomo. Kitab Injil Matius, kitab pertama dalam Perjanjian baru, dimulai dengan kalimat:

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda ...”

Diikuti dengan daftar silsilah panjang yang menulis “Raja Daud memperanakkan Salomo,” dan diakhiri dengan “Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang dinamai Kristus.” (Matius 1:1-2, 16)  Kata Christ (Kristus) adalah bahasa Yunani dari kata Mesias dalam bahasa Ibrani yang berarti “Yang Diurapi” [Yang Terpilih]. 5 Silsilah itu mencatat hak Yesus yang resmi atas tahta Raja Daud dan memperlihatkan bahwa Yesus adalah keturunan langsung dari Abraham, Ishak, dan Yakub yang telah Allah janjikan berkat-Nya bagi seluruh manusia di dunia.

Telah tiba saatnya bagi Allah untuk melaksanakan rencana penyelamatan-Nya, rencana yang “telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci.(Roma 1:2)

ANAK DARI YANG TERTINGGI

Lukas, dalam pasal satu, mencatat cerita yang menarik tentang malaikat Gabriel yang mengunjungi Zakaria yang bertugas untuk mempersembahkan korban bakaran dan doa-doa di bait Allah di Yerusalem. Walaupun Zakaria dan istrinya, Elizabeth, sudah terlalu tua untuk mempunyai anak, malaikat Gabriel memberitahunya bahwa istrinya akan mempunyai anak, yang akan dinamakan Yohanes. Yohanes akan menjadi pelopor kedatangan Mesias.

Kemudian drama itu berlanjut dengan malaikat Gabriel yang mendatangi seorang perawan suci bernama Maria.

“Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.

Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: ‘Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.’ Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.

Kata malaikat itu kepadanya: ‘Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.’

Kata Maria kepada malaikat itu: ‘Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?’

Jawab malaikat itu kepadanya: ‘Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah .... Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.’” (Lukas 1:26-37)

JURU SELAMAT ORANG BERDOSA

Beberapa bulan kemudian Yusuf mengetahui bahwa tunangannya, Maria, sedang mengandung. Dia sudah salah mengira bahwa Maria tidak setia. Yusuf memutuskan untuk membatalkan rencana pernikahan mereka.

“Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama istrinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.

Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: ‘Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.’” (Matius 1:19-21)

Seperti yang diungkapkan dalam Kitab Kejadian pasal satu, Roh Kudus adalah Allah sendiri. 6 Allah sendirilah yang telah menempatkan Firman-Nya yang kekal dengan cara yang ajaib ke dalam rahim Maria.

Nama YESUS adalah terjemahan huruf dari bahasa Yunani IESOUS, yang berasal dari bahasa Ibrani YEHOSHUA, atau bentuk pendek dari YESHUA.

Nama ini berarti: TUHAN menyelamatkan.

“Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: ‘Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’ - yang berarti: Allah menyertai kita.

Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai istrinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anak laki-laki.

Dan Yusuf menamakan Dia Yesus.” (Matius 1:22-25)

FIRMAN ALLAH DIGENAPI

Allah sedang menjalankan rencana yang mulai Dia ungkapkan di hari ketika dosa masuk ke dalam dunia. “Keturunan perempuan” akan dilahirkan!

Dalam beberapa halaman sebelumnya kita membaca nubuat Mikha tentang dimana Mesias dilahirkan. TUHAN bernubuat bahwa Mesias akan dilahirkan di Betlehem - kampung halaman Raja Daud.

Tapi ada satu masalah.

Maria dan Yusuf tinggal di Nazaret, yang letaknya beberapa hari perjalanan dari Betlehem.

Bagaimana nubuat Mikha dapat digenapi?

Tidak masalah.

Allah akan menggerakkan Kekaisaran Roma untuk membantu menggenapi nubuat ini.

“Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.

Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.

Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.” (Lukas 2:1-7)

Mesias yang dijanjikan tidak masuk ke dalam istana yang nyaman dan berlebihan. Tapi Dia dilahirkan di sebuah gubuk sederhana dan diletakkan di dalam palungan, tempat makan hewan ternak. Dia datang ke dalam dunia melalui cara itu supaya orang termiskin dan orang yang paling biasapun bisa datang melihat-Nya dan tidak merasa takut.

PERNYATAAN MALAIKAT

“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: ‘Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.’

Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah, katanya: ‘Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.’” (Lukas 2:8-14)

Malam itu adalah malam yang sangat penting dalam sejarah.

Penantian panjang telah berakhir.

“Dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung ...” (Lukas 2:7). 7  

Keturunan perempuan telah tiba.

Semuanya terjadi seperti nubuat para nabi, menurut cara dan waktu Allah. 8

Allah tidak hanya mengirimkan malaikat untuk mengumumkan dan merayakan kelahiran Yesus, Dia juga menghormati kejadian suka cita ini dengan menempatkan sebuah bintang istimewa di langit malam. Sekelompok ahli perbintangan dan orang-orang bijak yang kaya dari Timur mengamati dan mengikuti bintang itu. Mereka tahu bahwa bintang itu menandai kedatangan Mesias yang dijanjikan. Setelah melakukan perjalanan jauh yang melelahkan dari Persia para pria terhormat ini mendatangi Raja Herodes di Yerusalem. Mereka menanyakan satu pertanyaan:

Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia. (Matius 2:2) 9

ORANG YANG ADA DALAM SEORANG BAYI

Jadi siapakah bayi laki-laki yang dilahirkan dalam sebuah gubuk, diletakkan dalam sebuah tempat makanan ternak, dinubuatkan para nabi, digembar-gemborkan malaikat, dikunjungi gembala, dihormati bintang, dan disembah orang-orang bijak?

Mari kita dengar lagi apa yang dikatakan malaikat kepada para gembala:

“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Lukas 2:10-11)

Orang yang ada dalam tubuh yang mungil itu adalah Tuhan.

1. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” (1 Korintus 15:22); Baca juga Roma bab 5; Galatia 4:4-5.

2. Neobirth Pregnancy Care Center: www.neobirth.org.za/development.html

3. “Bethlehem Efrata” adalah nama Bethlehem sebelumnya, sebuah kota di bagian Selatan Yerusalem (Kejadian 35:16-19; 48:7). Raja Daud lahir di Bethlehem (1 Samuel 16:1,18-19; 17:12), sama seperti Keturunannya yang Agung (Matius 2:1-6; Lukas 2:1-12). Orang Yahudi yang hidup di jaman Yesus bingung karena Yesus tumbuh besar di Nazaret, Galilea (Yohanes 7:41-42).

4. Untuk referensi dari Kitab Suci, lihat daftar nubuat dalam bab 5.

5. Arti lain dari kata “Mesias”, lihat bab 14, dibawah sub judul DUA “KETURUNAN”.

6. Kejadian 1:2; Jangan mencampuradukkan antara Roh Kudus Allah dengan Gabriel. Malaikat Gabriel adalah mahluk ciptaan. Roh Kudus adalah Allah sendiri yang tidak diciptakan dan yang sudah ada sebelumnya. Lihat bab 9 dan 28.

7. Setelah Yesus dilahirkan, Maria tinggal dengan Yusuf, suaminya, seperti pasangan lainnya dan mereka berdua mempunyai anak-anak laki-laki dan perempuan (Matius 13:55-56; Lukas 8:19; Yohanes 7:3-10).

8. Para nabi menubuatkan bahwa Mesias akan dilahirkan oleh seorang perawan: Yesaya 7:14; Ia adalah keturunan keluarga Abraham, Ishak, Yakub, dan Yudas: Kejadian 17:18-21; 26:3-4; 28:13-14; 49:8-10; Ia adalah keturunan Raja Daud: 2 Samuel 7:16; Ia akan dilahirkan di Bethlehem: Mikha 5:2.

9. Matius 2. Raja Herodes cemburu karena ada “raja” lain yang dilahirkan dan ia berusaha menghancurkan Yesus dengan memerintahkan pembunuhan atas anak-anak laki-laki yang baru lahir sampai umur dua tahun di Betlehem dan sekitarnya. Satan ada dibalik perbuatan ini. Tujuannya adalah menghancurkan Keturunan perempuan yang telah menyerang “daerah kekuasaannya!” Tapi Allah sudah mendahului rencana Satan untuk membunuh Yesus dengan memberi peringatan kepada Yusuf dan mengarahkannya untuk membawa Maria dan sang bayi untuk kabur ke Mesir. Peristiwa-peristiwa ini sudah dinubuatkan juga oleh para nabi  (Matius 2; Mikha 5:2; Hosea 11:1; Yeremia 31:15). Setelah Raja Herodes meninggal, Yusuf, Maria, dan Yesus kembali ke Nazaret tempat Yesus bertumbuh dewasa.